Puan Maharani Kunjungi Masjid Agung Syekh Burhanuddin dan Sintuk Toboh Gadang

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani himbau masyarakat menggunakan bantuan untuk biaya pendidikan dan kesehatan serta tidak konsumtif di Pasar Nagari Sintuk, Jumat (29/4).
Ulakan Tapakis (29/04/2016). Kedatangan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani disambut antusias oleh Masyarakat Padang Pariaman.  Kunjungan adalah yang kedua kalinya bagi Puan dimana kunjungan yang pertama kali saat menghadiri Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Periode 2010-2015. Puan disambut ratusan masyarakat yang telah menunggunya di Pasar Nagari Sintuk untuk penyerahan bantuan program pengentasan kemiskinan.

Pada kesempatan itu diserahkan bantuan untuk Kabupaten Padang Pariaman dengan total 41 Milyar dengan rincian yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 3.890 KK sebesar 9,9 Milyar, Bantuan Lanjut Usia sebanyak 124 jiwa sebesar 297 juta, Bantuan Disabilitas sebanyak 259 Jiwa sebesar 932 juta, Bantuan Beras Sejahtera kepada 21.794 KK sebesar 28 Milyar, Bantuan Kendaraan Penanggulangan korban bencana alam terdiri dari Mobil dapur umum lapangan (Dunlap), Mobil truck dan Sepeda motor senilai 843 juta, Bantuan Hibah Dalam Negeri untuk 300 KK sebesar 60 juta dan Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebanyak 60 Kelompok sebesar 1,2 Milyar.

Kepada penerima bantuan, Menko Puan mengimbau agar bantuan benar-benar digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan jika sisa uangnya digunakan untuk berdagang yang bisa mendatangkan tambahan penghasilan.

"Jadi uangnya tidak boleh digunakan buat beli HP baru dan dibelikan utnuk isi pulsa. Gunakan untuk keperluan yang tidak konsumtif" kata Cucu Presiden RI Soekarno itu di Pasar SIntuk, Jumat (29/4).
Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa mengatakan bantuan yang diberikan hendaknya menjadi stimulan bagi keluarga miskin untuk lebih semangat  keluar dari garis kemiskinan dan menjadi keluarga yang produktif dan mandiri.

Dia juga mengingatkan kepada para ibu hamil agar menggunakan dana tersebut untuk kesehatan janinnya. Begitu juga untuk ibu yang memiliki balita, agar menggunakan dana bantuan untuk memenuhi gizi anaknya.

"Yang hamil untuk perbaikan gizi janin dan ibunya. Yang balita untuk perbaikan gizi balitanya. Bilang juga sama bapaknya di rumah" kata Khofifah.

Salah seorang penerima bantuan PKH, Eni (38) akan menggunakan bantuan untuk membeli baju sekolah, buku dan alat tulis anaknya. Ia mengakui program PKH tersebut sangat membantu untuk menghidupi keluarganya.

"Terima kasih Ibu Menko, uangnya saya gunakan untuk biaya sekolah anak dan tambahan modal berdagang" kata Ibu lima anak itu.

Sebelum acara penyerahan bantuan, Ibu Menko Puan melakukan pemancangan tonggak tuo laga-laga Nagri Sintuk yang berjarak 100 meter dari Pasar Sintuk. Laga-laga ini nantinya sebagai ajang silaturahmmi masyarakat dalam bermusyawarah dan pagelaran seni budaya anak nagari.

ZIARAH KE MAKAM SYEKH BURHANUDDIN

Sebelum hadiri Alek Nagari Sintu, Menko Puan Maharani berkenan mengunjungi Mesjid Agung Syekh Burhanuddin sekaligus ziarah ke Makam Syekh Burhanuddin di nagari Ulakan Kec. Ulakan Tapakis. Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dalam sambutannya mengatakan bahwa MASB diletakkan pertamanya oleh Bapak Taufik Kiemas, Ayahanda dari Ibu Menko PMK Puan Maharani pada tangal 5 April 2004 silam. Selama 10 tahun, pembangunan mesjid selalu dianggarkan mencapai 12 Milyar dan kemudian diresmikan tanggal 15 Juni 2014. Mesjid ini kebanggaan Sumatera Barat yang sudah menjadi kawasan wisata religius yang terkenal di dalam dan  luar negeri.

"Alm. Bapak Taufik Kiemas adalah orang yang berjasa untuk pembangunan Mesjid Agung. Jika tidak diawali oleh Almarhum, mustahil kita bisa memiliki Mesjid yang megah ini" kata Bupati yang didampigi Wakil Bupati Suhatri Bur.

Pengembangan MASB, kata orang nomor satu di Padang Pariaman  itu, membutuhkan sebesar 46 Milyar lagi yang digunakan untuk penataan Makam, Mesjid, PKL dan Runag Taman Hijau sesuai masterplan.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa, Bupati Ali Mukhni, Anggota DPR RI ALex Indra Lukman dan Wakil Bupati Suhatri Bur berdoa di Makam Syekh Burhanuddin, Ulakan, Jumat (29/4).
Dikatakannya Mesjid seluas 40 m x 40 m itu mampu menampung sekitar 3.000 jamaah. MASB ditetapkan sebagai kawasan wisata religius Tradisi Basyafa yang dihadiri ratusan ribu jamah syatariah dari dalam dan luar negeri untuk ziarah ke makam ulama yang pertama kali mengemabngan ajaran islam di Ranah Minang itu.

"Tadi sudah kita serahkan proposal pembangunan. Mudah-mudahan ditindaklanjuti" kata Bapak tiga putra itu.

Menko Puan Maharani mengaku terkejut dengan kemegahan Mesjid Agung di Ulakan. Ia tak menyangka berdiri suatu rumah ibadah yang ramai dikunjungi oleh jamaah dari dari segala daerah.

Berkaitan dengan sejarah Mesjid dan Makam Syekh Burhanuddin, ia berharap masterplan yang telah disiapkan agar segera direalisasikan. Ke depan, Mesjid Agung bisa dijadikan destinasi wisata religius yang terkenal di Indonesia bahkan luar negeri.

"Saya dukung pengembangan Mesjid Agung Syekh Burhanuddin, agar dijadikan salah satu pusat wisata religius di tanah air" kata Puan yang mengenakan kerudung putih itu.

Menko Puan juga menyerahkan bantuan untuk Mesjid Syekh Burhanuddin berupa 30 gulung sajadah, 20 mukena, 20 Al Quran dan satu unit mimbar.

Usai acara, Menko Puan dan Rombongan juga ziarah dan berdoa ke makam Syekh Burhanuddin yang dampingi Menterii Sosial Kofifah Indar Parawansa, Anggota DPR RI ALex Indra Lukman, Bupati Ali Mukhni dan Suhatri Bur.

Komentar