Dirjen Dukcapil Kemendagri Tegaskan Semua Layanan Dukcapil Gratis

Kadisdukcapil M Fadhly dan Kadis Kesehatan Aspinuddin menandatangani nota kesepahaman terkait penggunaan data base kependudukan berbasis NIK yang disaksikan oleh Dirjen Dukcapil Zudan dan Wabup Suhatri Bur serta Kadis Kesehatan dan Disdulcapil se-Sumbar di Kantor Bupati Padang Pariaman, di Parit Malintang, Jumat (27/5).
Parit Malintang (27/05/2016). Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Republik Indonesia Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH MH menegaskan bahwa Semua layanan dukcapil adalah gratis.
Untuk itu tidak ada alasan bagi masyarakat yang belum mengurus dokumen kependudukan seperti KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Akta Kematian dan lainnya.
"Bahkan sekarang, ngurus KTP saja sangat mudah. Cukup bawa Kartu Keluarga saja, lalu rekam data di Kecamatan dan kantor Dukcapil. Jadi tidak perlu lagi urus surat pengantar dari Kantor Desa," kata Zuhdan mengawali sambutan saat menghadiri Rapat Koordinasi Kependudukan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat bertempat Kantor Bupati Padang Pariaman, di Parit Malintang, Jumat (27/5).
Pada kesempatan itu ia menjelaskan mengenai pemanfaatkan NIK dan KTP-el yang multi fungsi untuk pelayanan publik. Dikatakannya bahwa pihaknya telah melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan 78 Kementerian dan Lembaga untuk database kependudukan berbasis NIK.
"Jadi dalam KTP el itu memuat seluruh data pribadi seseorang. Mulai tanggal lahir, alamat, pendidikan, Pekerjaan, NPWP, SIM, BPJS dan lainnya. Satu penduduk hanya boleh miliki satu nomor NIK saja yang tercatat di database. Jika ada warga yang melakukan perekaman data untuk KTP-el di dua tempat atau lebih akan langsung ketahuan," kata Zudan.
Ia pun mengapresiasi kinerja Dinas Dukcapil se-Indonesia bahwa berdasarkan data terakhir, penduduk Indonesia yang sudah melakukan perekaman untuk KTP-el telah mencapai 87 persen. Sedangkan untuk Provinsi Sumatera Barat, prosentasenya agak lebih tinggi, mencapai 90 persen.
Zudan juga mempresentasikan program penerbitan KTP-el untuk anak di bawah usia 17 tahun. Pada tahun 2017 mendatang pelaksanaannya direncanakan pada 50 kota dulu sebagai pilot proyek, tahun selanjutnya 70 kota hingga seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Sementara Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan bahwa perekaman KTP el di daerahnya sudah berjalan optimal. Berbagai inovasi diluncurkan untuk percepatan diantaranya Perekaman KTP el keliling di sekolah-sekolah, pasar, perkantoran, dan pusat keramaian lainnya.
Ia juga mengajak Camat dan Wali Nagari untuk gencar sosialisasi pentingnya memilki KTP el dengan melibatkan ninik mamak, ulama, cadiak pandai, majelis taqlim dan pemuda setempat.
Kepada Dirjen Dukcapil, Suhatri juga megatakan pada Dinas Dukcapil Padang Pariaman saat ini sedang berkompetisi dalam penghargaan Citra Pelayanan Prima dan Inovasi Pelayanan Publik tingkat Sumatera Barat.
"Mohon doanya Pak Dirjen dan undangan semuanya, semoga kita meraih hasil yang terbaik," kata mantan Ketua KPU itu.
Sementara Kadisdukcapil M. Fadhly melaporkan bahwa rakor kependudukan Pemerintah Kabupaten/Kota diikuti oleh 400 peserta terdiri dari Kadisdukcapil, Kadis Kesehatan, Kepala Bappeda Se-Sumbar. Juga dihadiri Camat, Wali Nagari, Operator KTP el serta stakeholders lainnya.
Pada rakor tersebut juga diadakan penandatanganan nota kesepahaman Dinas Dukcapil dan Dinas Kesehatan se-Sumbar terkait penggunaan data base kependudukan berbasis NIK yang disaksikan oleh Dirjen Dukcapil Zudan dan Wabup Suhatri Bur.

Komentar