Komisi IX DPR RI Dukung Pembangunan Rumah Sakit Vertikal di Padang Pariaman

 Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf didampingi Bupati Ali Mukhni tinjau lokasi rencana lokasi pembangunan Rumah Sakit Vertikal di Kayu Tanam, Senin (2/5)
Parit Malintang (02/05/2015). Komisi IX DPR RI mengadakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Sumatera Barat terkait rencana Pembangunan Rumah Sakit Vertikat di daerah itu. Rombongan yang dipimpin H. Dede Yusuf itu berjumlah 14 orang anggota DPR RI ditambah Pejabat Kementerian Kesehatan, Direksi BPJH dan sejumlah staf.

"Dalam kunker untuk sosialisasi dan peninjauan ke lokasi selanjutnya dikaji secara mendalam oleh tim nantinya," kata Dede Yusuf  di Nagari Kapalo Hilalang, Kayu Tanam, Senin (2/5).

Dede mengatakan syarat lokasi Rumah Sakit harus berada di tempat strategis, poros tengah, yang berdekatan dengan sekurangnya lima Kabupaten dan Kota di Sumbar.

Anggota DPR John Kennedy Azis meluruskan pemberitaan terkait rencana pemindahan Rumah Sakit M. Jamil Kota Padang ke Kabupaten Padang Pariaman adalah hal yang tidak benar.

"Jadi yang mau dibangun ini adalah Rumah Sakit Vertikal. Bukan pemindahan Rumah Sakit M. Jamil yang di Padang ke Padang Pariaman," kata politisi Partai Golkar asal Sungai Geringging itu.

Dikatakannya Rumah Sakit Vertikal ini nantinya akan melayani sekurangnya tiga propinsi yaitu Sumbar, Jambi dan Bengkulu.

Sementara Bupati Ali Mukhni tak menyia-nyiakan kunker Komisi IX tersebut untuk mempromosikan daerahnya agar ditetapkan sebagai lokasi pembangunan rumah sakit tersebut. Ia mengatakan bahwa wilayah Kabupaten berada di Posisi silang Sumatera Barat apalagi didukung dengan keberadaan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Terdapat dua lokasi rencana pembangunan Rumah Sakit Vertikal uang yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah

"Pertama, Di Tarok Lubuk Bonta Nagari Kapalo Hilalang, dan kedua di depan INS Kayu Tanam," kata Ali Mukhni yang didampingi Wabup Suhatri Bur.

Diuraikannya bahwa keunggulan kedua lokasi tersebut yaitu luas lahan sebanyak 600 hektar yang merupakan tanah erpach, pengadaan tanah tanpa ganti rugi, hanya berjarak 25 Menit dari BIM dan lokasi berhawa sejuk serta memiliki pemandangan pegunungan yang indah.

"Dalam masterplan, di lokasi ini juga kita disiapkan untuk pembangunan Kampus ISI dan Politeknik Unand masing-masing 50 Hektar," kata putra Kampung Dalam yang dijuluki Bupati pembangunan itu.

Lokasi di Kayu Tanam tersevbut, tambah Ali Mukhni, juga memenuhi syarat karena berdekatan dengan sekurang lima Kabupaten dan Kota di Sumbar yaitu Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Padang Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kab. Agam dan Kab. Tanah Datar.

"Saya kira tak ada lagi lokasi yang paling strategis selain di Kayu Tanam ini," kata Bupati meyakinkan rombongan DPR RI tersebut.

Usai meninjau lokasi, Ketua Komisi IX DPR RI ini begitu terkesan akan keindahan alam yang berlatar Gunung Tandikat, Gunung Singgalang dan Gunung Merapi.

"Di sini daerahnya masih alami, sejuk dan cocok untuk Rumah sakit. Namun kita minta Pemda untuk meningkatkan lagi fasilitas pendukung seperti pelebaran jalan dan tata ruang wilayah," kata pria yang pernah menjabat sebagai Wagub Jabar itu.

Sebelumnya Rombongan Komisi IX DPR RI singgah di Kantor Bupati di Nagari Parit Malintang untuk bersilaturahmi dengan segenap jajaran ASN khususnya bidan desa yang diundang khusus dalam menyambut wakil rakyat itu. Rombongan juga disuguhi minuman coklat panas yang menjadi ciri khas oleh-oleh yang merupakan hasil olahan murni masyarakat. Untuk program pelayanan kesehatan, Komisi IX DPR RI apresiasi program Padang Pariaman Sehat dimana petugas kesehatan mendatangi rumah penduduk door to door melayani masyarakat. Program ini juga telah mendapat pengakuan pemerintah pusat.

Komentar