Alokasi Dana Nagari untuk Sektor Pertanian dan Perkebunan Akan Disosialisasikan

Sekda Jonpriadi didampingi Asisten Ekbang Ali Amran saat memimpin rapat persiapan Sosialisasi Alokasi Dana Nagari untuk Produksi Tanaman Kakao dan Pengentasan Kemiskinan di Ruang Rapat Bupati di Parit Malintang, Kamis (12/5).
Parit Malintang (13/05/2016). Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman akan menggelar sosialisasi mengenai Alokasi Dana Nagari untuk sektor Pertanian dan Perkebunan dalam rangka menunjang perekonomian masyarakat.

Sosialisasi bertemakan Efektifitas Alokasi Dana Nagari untuk Produksi Tanaman Kakao dan Pengentasan Kemiskinan, direncanakan akan dibuka oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada tanggal 16 Mei 2016 di Aula Kantor Bupati Padang Pariaman.

"Alokasi dana nagari pada sektor pertanian dan perkebunan masih minim. Artinya, kita harus ubah mindset dana nagari itu bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur saja, tetapi juga dianggarkan untuk sektor pertanian terutama kakao. Apalagi kakao sudah menjadi ikon di Padang Pariaman," kata Sekda Jonpriadi, di ruang rapat Bupati, Kamis (12/5).

Ditambahkannya, bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi, dana desa harus fokus dalam pemberdayaan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan. Prospek tanaman kakao sangatlah menjanjikan apabila benar-benar dikelola secara benar. Sudah dibuktikan bahwa petani kakao bisa memiliki penghasilan yang lebih baik dan kehidupan yang layak.

Sementara Asisten Ekonomi dan Pembangunan & Kesra Ali Amran mengatakan, sosialisasi dimaksud akan dihadiri sebanyak 300 orang yang terdiri dari Kepala SKPD, Camat, Wali Nagari, Ketua Bamus, Akademisi, Gabungan Kelompok Tani dan yang terkait lainnya.

Adapun yang menjadi narasumber yaitu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Kadis Perkebunan Sumbar Fajaruddin dan Ketua Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang.

Ali Amran mengatakan sosialisasi ini juga sekaligus untuk mendukung proyek perubahan selaku peserta Diklat Kepemimpinan II di Lembaga Administrasi Negara, Jawa Barat.

"Saat ini saya sedang mengikuti Diklatpim II, dan saya sangat tertarik membuat inovasi dalam Alokasi Dana Nagari untuk Tanaman Kakao dan pengentasan kemiskinan," kata mantan Kadis Pertanian itu.

Komentar