Musrenbang Kabupaten 2016: Pembangunan Jangan Hanya Fisik Saja

Bupati Ali Mukhni disaksikan Ketua DPRD Faisal Arifin dan Dandim 0308 Pariaman Endro memukul gong dimulainya Musrenbang 2016 di Aula IKK, Parit Malintang, Senin (4/4)
Bupati Ali Mukhni membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Padang Pariaman dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016, di Hall Parik Malintang, Senin, (4/4).

"Musrenbang hari ini merupakan yang pertama kepemimpinan kami sebagai Bupati dan saudara Suhatri Bur sebagai Wakil Bupati. Kami berkomitmen kepada seluruh masyarakat untuk mewujudkan visi 2016-2021 yaitu mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman yang Baru, Religius, Cerdas, dan Sejahtera," kata Ali Mukhni.

Hasil musrenbang, kata Bupati, akan mewujudkan sinkronisasi antara perencanaan yang telah disusun di tingkat Nagari, Kecamatan, Renja SKPD serta kompilasi terhadap pokok-pokok pikiran DPRD, Sinkronisasi terhadap prioritas dan arah kebijakan pembangunan serta sinkronisasi dengan prioritas pembangunan di tingkat provinsi. Selanjutnya, kesepakatan musrenbang ditetapkan sebagai program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang.

Bupati yang diberi gelar Bapak pembangunan itu, mengingatkan stakeholders agar pembangunan yang direncanakan bukan hanya fisik saja tapi juga non fisik. Dikarenakan potensi Padang Pariaman cukup menjanjikan seperti di bidang pariwisata, coklat dan  kuliner.
Bupati Ali Mukhni bersama Forkopimda, Anggota DPRD Sumbar Darmon, Ketua DPRD Faisal Arifin pada  Musrenbang 2016 di Aula IKK, Parit Malintang, Senin (4/4)
"Promosi coklat harus dikemas secara masif. Saya pun dikenal sebagai Bupati Coklat oleh wisatawan dalam dan luar negeri," kata Bupati yang memiliki icon ADAM Coklat itu.

Terkait dengan kerugian dan kerusakan pasca banjir yang terjadi pada bulan Maret lalu, Ali Mukhni telah mengirimkan surat kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Gubernur Sumbar. Ia juga memohon penganggaran dari anggota DPRD Sumbar untuk membantu tanggap darurat dan rekonstruksi pasca banjir.

"Tercatat kerugian mencapai 53 Milyar, jumlah yang sangat besar. Sekarang kita berjuang untuk meminta dana dari pusat," kata alumni Lemhanas 2012 itu.

Sementara Kepala Bappeda Hendri Satria melaporkan Musrenbang dihadiri Anggota DPRD Sumbar Darmon, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Forkopimda, Narasumber dari Bappeda Propinsi Sumatera Barat, Sekretaris Daerah Jonpriadi, Kepala SKPD, Camat dan Wali Nagari serta Pimpinan Organisasi Sosial lainnya. Musrenbang digelar selama tiga hari mulai tanggal 4 s/d 6 April 2016.

"Alhamdullilah, kegiatan musrenbang berjalan lancar dan banyak masukan dari Bapak Bupati dan DPRD dalam perencanaan musrenbang ke depan," kata jebolan STPDN angkatan V itu.

Komentar