Dinkes Padang Pariaman Bersiap Hadapi Pencanangan PIN Polio oleh Menkes RI


Padang Sago (16/02/2016). Pj. Bupati Rosnini Savitri yang juga Kepala Dinas Kesehatan Sumbar telah mengajukan permohonan kepada Menkes RI, Nila Moeloek agar pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat nasional dipusatkan di Kabupaten Padang Pariaman.

Menindaklanjuti permohonan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman melakukan sosialisasi ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Sosialiasi hari pertama bertepatan pada hari Selasa (16/02) dilaksanakan di kantor Kecamatan Padang Sago.

Hadir pada saat sosialisasi Sekcam Eni Hasnur mewakili Camat, Kapolsek VII Koto, Koramil VII Koto, Kabid P2PL dr. Jasnely, MARS, Kabid Promkes Srinelis, SKM, Wali Nagari se Padang Sago dan Kader Posyandu se Padang Sago.

Dalam sambutan Camat yang diwakili Eni Hasnur, ia mengharapkan dengan sosialisasi pelaksanaan PIN Polio di Kecamatan Padang Sago khususnya berjalan dengan sukses.

"Untuk kesuksesan itu, kami mohon bantuan kepada semua pihak termasuk pihak Kepolisian, TNI, majelis taklim untuk ikut mensosialiasikan PIN Polio," harapnya. "Terutama ikut mensosialisasikan hari pelaksanaannya," sambungnya lagi.

Dr. Jasnely sebagai narasumber utama menyampaikan bahwa UUD 45 telah menjamin hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

"Dalam UUD 1945 jelas disebutkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan," jelasnya.

Lebih jauh Jasnely mengatakan, bahwa negara berkewajiban menjaga dan menjamin kesehatan warga mulai dari umur 0 bulan.

"Salah satunya melalui pelaksanaan PIN Polio ini," katanya.

Menurut UU Kesehatan 36 tahun 2009, sambungnya, setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui imunisasi. Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada bayi dan anak.

Namun, katanya, bapak-bapak sering protes anaknya diimunisasi karena setelah diimunisasi sering demam. Untuk itu, diminta pengertian bapak-bapak untuk dapat menerima kondisi tersebut karena demam setelah imunisasi adalah wajar dan biasanya kader posyandu menyediakan obat anti demam.

PIN Polio itu sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 8-15 Maret 2016.

Komentar