"Tidak ada darah, Tidak Ada yang Pecah dan Tidak Ada Asap di Padang Pariaman"

Sekda Jonpriadi pimpin rapat koordinasi tim monitoring Pilkada Serentak Tahun 2015 di Aula IKK, Parit Malintang, Senin (7/12).
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman membentuk Tim Koordinasi dan Monitoring Pelaksanaan Pilkada Serentak (TKMPPS) tahun 2015. Tim tersebut nantinya akan melaporkan hasil pemantauan sesuai dengan wilayah penugasan kepada Bupati melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sebagai sekretariat.

Tim terdiri dari SKPD, Kapolsek, Danramil dan Camat se-Padang Pariaman di bawah kendali Sekda Jonpriadi.

"Tim monitoring ini juga menyusun langkah-langkah antisipasi dan responsif terhadap keamanan dan ketertiban menjelang, selama dan sesudah pelaksanaan Pilkada Serentak," kata Sekda Jonpriadi.

Dijelaskannya Padang Pariaman merupakan daerah percontohan terhadap penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia. Hal itu terlihat dalam pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden yang berlansung aman dan demokratis tanpa gangguan yang berarti. Ia berharap kondisi serupa juga terjadi pada pelaksanaan pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Peserta rapat koordinasi tim monitoring terdiri dari SKPD, Kapolsek, Danramil dan Camat mendengarkan pemaparan Sekda Jonpriadi di Aula IKK, Parit Malintang, Senin (7/12).

"Tidak ada darah, tidak ada yang pecah dan tidak ada asap di Padang Pariaman. Begitu komitmen kita bersama stakeholders dan masyarakat dalm pelaksanaan Pilkada 9 Desember," tukuknya.

Ia berharap seluruh berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dan tidak ada yang golput sehingga target partisipasi pemilih sebanyak 80% dapat tercapai.

"Masyarakat juga jangan terpancing untuk membuat kegaduhan sehingga Pilkada Badusanak benar-benar terwujud," kata pria kelahiran tahun 1961 itu.

Komentar