Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Apresiasi Pelaku Pertanian Padang Pariaman

Kepala BPPSDMP Ir. Pending Dadih Permana, M.Ec. Dev , Sekdaprop Sumbar Ali Asmar dan Bupati Padang Pariaman Rosnini Savitri lakukan tanam serentak di Nagari Buayan, Kec. Batang Anai, Senin (21/12).
Batang Anai (21/12/2015). Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP)  Ir. Pending Dadih Permana, M.Ec. Dev apresiasi pelaku pembangunan pertanian terhadap akselerasi produksi padi yang mengalami peningkatan pesat selama satu dekade. Ini berarti adanya komitmen, usaha serta kebersamaan antara pemangku kepentingan dalam memacu swasembada pangan nasional. Hal tersebut disampaikannya pada pertemuan Gerakan Pemberdayaan Petani Terpadu Melalui Penanaman Serentak di Nagari Buayan, Kec. Batang Anai, Senin (21/12).

“Alhamdulillah, terjadi kenaikan produtifitas padi 5,28% dari tahun 2014. Ini adalah yang tertinggi dalam satu dekade,” kata Pending Dadih Permana.

Dikatakannya bahwa target panen nasional tahun 2015 yaitu sebesar 77,99 juta ton. Dengan luas lahan sebanyak 14,8 juta hektar dengan dua kali panen se-Indonesia. Pencukupan kebutuhan pangan dalam negeri menjadi kunci terhadap ketahanan nasional .

“Tanpa pangan, ketahanan nasional akan runtuh,” katanya.

Untuk mendukung program swasembada pangan nasional,  kata Pending, Kementerian Pertanian juga membantu saluran irigasi tersier setelah delapan tahun tidak lagi dianggarkan yaitu sebanyak 2,3 juta hektar sawah masyarakat. Kemudian juga mengadakan pelatihan peningkatan kualitas penyuluh dan petani yang akan dilaksanakan tahun 2016.

Namun yang lebih krusial, tambah pending, saat ini pihak sedang memperjuangkan tenaga penyuluh untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil dalam bentuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) sesuai dengan aturan yang berlaku.

Gubernur Sumbar yang diwakili Sekdaprop Ali Asmar mendukung rencana pemerintah yang akan mengangkat penyuluh pertanian menjadi Pegawai Negeri Sipil secara bertahap. Ia berpendapat bahwa sektor pertanian, tanaman pangan holtikultura adalah penyumbang tertinggi PDRB sebesar 23,02%.

“Saya kira ini niat yang baik sekali untuk memotivasi para penyuluh pertanian untuk mensukseskan program nasional ketahanan pangan nasional,” kata Ali Asmar.

Dikatakannya bahwa pada tahun 2015 telah dipersiapkan lahan tanam Jajar Legowo sebesar 10 ribu hektar untuk Sumatera Barat. Untuk Padang Pariaman mendapat lahan sebanyak 2.500 hektar.

“Sesuai arahan Bapak Gubernur, kita punya target 3 juta ton panen padi pada tahun 2017. Dengan kerja sama seluruh pihak, insya Allah tercapai,” kata putra Padang Pariaman itu.

Sementara Bupati Padang Pariaman Rosnini Savitri menerangkan bahwa untuk memanfaatkan musim hujan yang sedang berlangsung, telah dilaksanakan pencanangan gerakan tanam serentak di Padang Pariaman yang diawali dengan pencanangan di tingkat kabupaten dan diteruskan di tingkat kecamatan.

“Tanggal 13 Desember yang lalu telah dilaksanakan pencanangan gerakan tanam serentak di dalam wilayah Padang Pariaman. Harapan kita gerakan ini akan dilanjutkan oleh seluruh petani sehingga seluruh sawah sudah ditanami,” kata Rosnini.

Dijelaskannya bahwa sampai bulan Oktober berdasarkan data BPS luas tanam di Padang Pariaman sudah mencapai 59.786 Ha atau 5,76% diatas target tahun 2015. Produktivitas rata rata mencapai 5.4 ton/ha, atau terjadi  peningkatan produktivitas 0,31/Ha. Dengan demikian perkiraan produksi tahun 2015 mencapai 296.082/ton gabah kering dengan tambahan produksi mencapai 27.100/ton dibandingkan tahun 2014 atau sebesar 10,07%.

Rosnini juga berharap dukungan dana dan program khusus bidang Pertanian yang untuk petani dan penyuluh di Padang Pariaman, yang berkaitan ketahanan pangan seperti upaya khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi, jagung, kedelai dan komoditi pangan strategis lainnya.

Komentar