Tim Terpadu Lintas Sektoral Kunjungi Keluarga Miskin di Balai Baiak

Camat IV Koto Aur Malintang memberikan bantuan sembako bagi Keluarga Tayung di Korong Mudiak Aia, Balai Baik, Korong Mudiak, Kec. IV Aur Koto Aur Malintang, Senin (16/3).

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berikan perhatian serius kepada masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Hal itu dibuktikan dengan kunjungan Tim Terpadu Lintas Sektoral ke salah satu keluarga miskin yang berada di Korong Mudiak Aia, Balai Baik, Korong Mudiak, Kec. IV Aur Koto Aur Malintang, Senin (16/3).

Setiba disana ditemui keluarga atas nama Tayung (62th) dan Nona (43th) dengan 11 anak dengan kondisi yang memprihatinkan. Tayung selaku Kepala Keluarga  bekerja sebagai buruh tani yang tentunya tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Camat IV Koto Aur Malintang menjelaskan  bahwa Keluarga Tayung sebelumnya tinggal di Pasaman. Setelah belasan tahun tinggal disana, kemudian ia memutuskan kembali ke Padang Pariaman menuju Malai V Suku, Kec. Batang Gasan. Tak lama berselang, ia kembali ke tanah kelahirannya di Korong Mudiak Aia, Aur Malintang dengan menempati sebuah gubuk ukuran 3x4 meter.
Keluarga Tayung bersama anak-anaknya berfoto di depan gubuknya di Korong Mudiak Aia, Balai Baik, Korong Mudiak, Kec. IV Aur Koto Aur Malintang, Senin (16/3).

"Menurut informasi masyarakat, Keluarga Tayung baru lima atau enam bulan tinggal di korong Mudiak Aia. Mereka tinggal bersama 8 orang anak, karena tiga tertua telah dibawa sanak familinya," kata Pria yang baru dua minggu mejabat sebagai Camat setempat.

Melihat kondisi tersebut, Camat Vemi berinisiatif memberikan bantuan awal berupa sembako, selimut, tikar dan sejumlah uang. Selanjutnya ia bersama Wali Korong dan Wali Nagari setempat akan membantu mengurus segala bentuk administrasi untuk memperoleh kartu BPJS dan melengkapi persyaratan bantuan lainnya.

"Sesuai arahan Bapak Bupati, Kami bersama Wali Nagari dan Wali Korong segera kita urus administrasi Kelurga Tayung seperti Kartu Keluarga, KTP, Kartu BPJS dan lainnya. Insya Allah secepatnya diselesaikan," kata Mantan Sekcam Lubuk Alung itu.

Sementara itu Plh. Puskesmas Elida mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan ke rumah-rumah masyarakat sebagaimana program Padang Pariaman Sehat yang dipelopori oleh Bupati Ali Mukhni. Saat kunjungan tersebut ia bersama tim dari dinas kesehatan telah memeriksa kondisi Tayung beserta anak-anaknya.

Dijelaskannya usai dilakukan pemeriksaan terdapat anak yang mengalami anemia dengan ciri wajah pucat, lesu, lemah. diperoleh infromasi bahwa anak keenam pasangan Tayung dan Nona pernah mengalami kebutaan selama dua tahun beberapa waktu yang lalu.


"Melalui Program Padang Pariaman Sehat, kami bersama bidan desa Puskesmas Batu Basa berkunjung ke rumah masyarakat setiap harinya. Hari ini, kita temui Keluarga Tayung yang butuh bantuan di bidang kesehatan, terutama anak-anaknya. Insya kita tangani segera," kata Plh. Puskesmas Batu Basa Elida.
Plh. Puskesmas Batu Basa Elida memeriksa kondisi kesehatan anak-anak dari pasangan Tayung dan Nona di Korong Mudiak Aia, Balai Baik, Korong Mudiak, Kec. IV Aur Koto Aur Malintang, Senin (16/3).

Kedatangan Tim terpadu dari Kabupaten dan Kecamatan membuat haru Wali Korong Mudiak Aia Pedri Kasman. dengan menitikkan air mata, ia mengatakan terima kasih atas kepedulian dan cepat tanggap pemerintah dalam menangani masyarakat yang butuh pertolongan.

"Atas nama masyarakat korong Mudiak Aia, kami ucapkan terima kasih kepedulian Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan kepada masyarakat kami," kata Pedri dengan menitikkan air mata.

Ditambahkannya saat ini masih ada 8 KK lagi masyarakat yang butuh bantuan. Pedri meminta dinas terikait juga meninjau masyarakat tersebut sehingga dapat segera diberikan bantuan.Disamping itu ia juga meminta perhatian pemerintah mengenai pembangunan infrastruktur yaitu peningkatan Jalan dari Simpang Leman-Korong Mudiak Aia. Ruas jalan sepanjang lima kilometer belum pernah diaspal sejak dahulu.

Sementara itu Tayung mengatakan bahwa ia belum pernah memeriksakan kondisi kesehatan keluarga ke posyandu maupun ke puskesmas. Ia mengakui tidak memiliki biaya untuk membawa anaknya ke dokter. Ia berharap kedatangan tim terpadu dari Kabupaten dapat memberi harapan bagi keluarganya.

"Kami belum pernah bawa anak-anak ke Posyandu atau Puskemas. Biasanya bidan desa yang ke rumah melihat kondisi kami sekeluarga," kata Tayung.

Adanya perhatian pemerintah terhadap keluarganya maka ia mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia mengakui penghasilannya kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sekolah, pangan apalagi biaya kesehatan

"Terima kasih atas perhatian Bapak Camat dan Bapak dan Ibu dari Kabupaten. Semoga dibalas kebaikan oleh Allah SWT. Sampaikan juga terima kasih kami kepada Pak Bupati," ujarnya.

Bupati Padang Pariaman melalui Kabag Humas Hendra Aswara yang turut serta ke lokasi tersebut mengatakan bahwa Keluarga tayung telah didata dan kemudian dibuatkan akte kependudukan yang dibutuhkan dalam pengurusan BPJS dan BAZNAS. Seluruh administrasi tersebut akan disiapkan oleh Pemerintah Kecamatan dan Nagari. Kemudian akan disalurkan bantuan pendidikan, kesehatan dan rumah tidak layak huni dan program pengentasan keminskinan lainnya.

"Saat ini sistim yang kita buat telah berjalan dimana anak yang putus sekolah kita lanjutkan pendidikannya, anak-anak yang sakit kita obati dan juga ada program bedah rumah karena rumah saat ini tidak layak huni. Semuanya kita "keroyok" bersama dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Bantuan BAZNAS," kata Jebolan STPDN Angkatan XI itu.

Pada kesempatan itu Hendra juga apresiasi kepada masyarakat yang peduli dan melaporkan mengenai masyarakat miskin dilengkapi data yang otentik. Laporan tersebut ditindaklanjuti bersama stakeholder sehingga dapat diberikan bantuan sesuai kebutuhan.

"Kita apresiasi masyarakat yang melaporkan adanya masyarakat yang butuh bantuan Pemerintah. Namun kita juga harapkan uluran tangan masyarakat ranah dan rantau," kata Putra Aur Malintang itu.

Komentar