Sungai Limau (12/07/2016). Dinas Pertanian Peternakan dan Kehutanan (Distanakhut) Bidang Peternakan melakukan monitoring kelahiran anak sapi hasil embrio transfer di Korong Duku Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau (12/7).
Transfer embrio merupakan proses mulai dari pemilihan sapi donor, sinkronisasi birahi, super ovulasi, inseminasi koleksi embrio penanganan dan evaluasi embrio, transfer embrio pemeriksaan kebuntingan sampai dengan kelahiran.
Embrio yang ditransfer tersebut dibuahi di luar, setelah berumur 7 hari disumbangkan pada rahim sapi yang telah disiapkan dengan kriteria induk sapi tersebut sehat, memiliki corpus luteum dan masa birahinya lewat 7 hari. 14 hari setelah penanaman embrio, induk sapi dikontrol apabila induk tidak menunjukan gejala birahi maka kemungkinan embrio tersebut implant (melekat). Setelah kandungannya 3 bulan dilakukan pemeriksaan kebuntingan.
Transfer embrio kali ini dilakukan pada induk sapi simmental dan jenis embrio limosin. Embrio sendiri berasal dari Balai Embrio Transfer Cipelang.
"Kelahiran sapi transfer embrio ini memberikan sumbangsih dalam keragaman hayati ternak di Padang Pariaman. Pemerintah akan selalu melakukan kontrol berkala dan semoga sapi jenis limousin ini bisa berkembang dengan baik dan diharapkan peranan maksimal dari para peternak kita demi suksesnya kegiatan ini," demikian tutur Kadistannakhut Yurisman, SP, MM.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang difasilitasi oleh Disnak Keswan Sumbar, Balai Embrio Transfer Cipelang dan Distannakhut Pd. Pariaman.
(Dilaporkan oleh Riska, TKIP Distanakhut).
Komentar
Posting Komentar