Parit Malintang (09/06/2016). Sekarang, pembangunan dan pengembangan dunia usaha/bisnis yang berbasis syariah tidak hanya bisnis perbankan namun sudah merambah sampai ke industri Lain seperti saham, bursa efek, wisata, kuliner dan lain sebagainya.
Acara yang digagas oleh Masyarakat Ekonomi (MES) Syariah Padang Pariaman ini dihadiri juga oleh Bupati Ali Mukhni, Direktur Bank Nagari Sumbar, Forkopimda Padang Pariaman, Sekretaris Daerah dan seluruh Camat dan Wali Nagari serta Pelaku usaha BUMNag se Padang Pariaman.
Muliaman yang juga ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan RI ini, berkeyakinan Sumatera Barat, khususnya Padang Pariaman sangat berpotensi dalam mengembangkan semua bisnis yang berbasis syariah, salah satunya membangun dan mensejahterakan masyarakat melalui pengoptimalan BUMNag dengan literasi keuangan syariah, destinasi wisata religius dan kuliner halal. Karena Sumbar Barat dikenal dengan Falsafah adatnya Adat Basandi Sayarak Syarak Basandi Kitabullah.
Bupati Ali Mukhni berharap agar semua nagari sudah memfokuskan diri dalam rangka pembangunan bisnis di nagari yang berbasis Sayriah, melalui Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).
"Bangunlah bisnis itu di atas kejujuran dan keikhlasan, itu kata kuncinya. Kalau semuanya sudah dibangun dengan Jujur dan ikhlas maka usaha yang kita lakukan akan diredhoi oleh Allah SWT," kata Ali Mukhni lagi.
Pada kesempatan itu Bupati didampingi ketua MES Pusat dan MES padang Pariaman meresmikan Lima Nagari Binaan Menuju Nagari Emas. Ke lima nagari tersebut adalah Nagari Pakandangan, Lubuk Alung, Ulakan, Sungai Sirah Kuranji Hulu, dan Sungai Sarik.
“Percepatan peningkatan perekonomian masyarakat melalui BUMNag merupakan salah satu upaya yang sangat tepat. Melalui Alokasi Dana Nagari kami akan dorong nagari untuk segera membentuk BUMNag sehingga upaya percepatan pert5umbuhan perekonomian dapat dilaksanakan,” harap pemilik BPR Budi Setia itu.
Lebih lanjut Ali Mukhni menyampaikan bahwa saat ini Pemka Padang Pariaman sedang menyiapkan Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA) yang sebentar lagi menjadi PERDA. Ali Mukhni berharap ada masukan dari MES dan peserta diskusi publik terhadap RIPDA yang sedang disusun.
"RIPDA dapat kita perkaya dengan wisata religius, meningkatkan UKM melalui kreativitas kuliner halal," kata peraih penghargaan Wira Karya bidang Koperasi itu.
“Upaya ini harus kita dorong bersama-sama sebagai bentuk pertanggung jawaban kita terhadap masyarakat kita yang mayoritas beragama Islam. Makanan halal adalah keharusan bagi kita umat Islam. Bahkan tidak hanya sekedar halal tetapi juga thayyiban. Halal dan juga baik dan menyehatkan," ungkapnya mengakhiri sambutan.
Komentar
Posting Komentar