Tujuh Arahan Bupati Pada Rakor Pemerintah Daerah Se Padang Pariaman

Bupati Ali Mukhni sampaikan tujuh arahan pada Rakor Koordinasi Pemerintah Daerah se-Padang Pariaman di Aula IKK, Rabu (30/3).
Parit Malintang (30/03/2016). Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni sampaikan tujuh arahan terkait program dan kegiatan tahun 2016 kepada segenap pejabat pada Rakor Koordinasi Pemerintah Daerah se-Padang Pariaman di aula IKK Parit Malintang (30/3).

Rakor yang diikuti oleh seluruh Kepala SKPD, Camat dan Wali Nagari bertema mewujudkan "Tata Pemerintahan yang Efektif, Bersinergi, Akuntabel dan Aspiratif Sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014". Rakor menghadirkan narasumber dari Auditor BPKP dan Kejaksaan Negeri Pariaman.

"Pertama, saya sampaikan agar SKPD mengesampingkan ego sektoral. Ini tidak baik untuk koordinasi lintas sektoral. Contohnya Dinas PU tidak bisa bekerja apabila lahan belum dibebaskan oleh Bagian Pertanahan dan AMDALnya dibuat oleh Kantor Lingkungan Hidup," kata Bupati Ali Mukhni.

Kedua, sambung Ali Mukhni, Penggunaan dana APBD harus transparan dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Jika terdapat keraguan, segera konsultasikan dengan DPPKA dan Inspektorat. Lakukan percepatan penyerapan anggaran sehingga memudahkan evaluasi pada akhir tahun.

Ketiga, terkait dengan Alokasi Dana Desa, diminta Wali Nagari beserta perangkat berhati-hati dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan dana nagari. Dana nagari tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan harus dipakai untuk padat karya sehingga membuka lapangan kerja bagi masyarakat itu sendiri.

Keempat, Ali Mukhni meminta dinas terkait fokus terhadap kelancaran pembangunan mega proyek seperti BP2IP Tiram. Asrama haji, MAN Insan Cendikia, Jalan By Pass, Jalur Rel KA Duku-BIM dan Stadion Utama.

Kelima, segera dibuat Masterplan Pariwisata bekerja sama dengan konsultan yang telah berpengalaman di luar negeri.

"Prinsipnya, kita tidak meniru apa yang telah dibuat daerah lain. Jika dikelola dengan profesional, pariwisata punya prospek yang menjanjikan," kata peraih Pemuda Award 2015 itu.

Keenam, Sosialisasikan siaga bencana 1x24 jam kepada masyarakat setiap saat karena Padang Pariaman rawan bencana baik itu Gempa, banjir, puting beliung, longsor, kebakaran dan lainnya.

Ketujuh, lakukan penghijauan di sekitar kawasan Ibukota Kabupaten mengingat kondisi tanah yang labil dan mudah longsor sehingga perlu ditanami tanaman yang memiliki akar yang kuat.

"Kita programkan tahun ini Penanaman Seribu Pohon di Kawasan IKK. Ini juga mendukung program penanaman sejuta pohon yang dicanangkan bapak Presiden Jokowi," kata alumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.

Sementara Kepala Bappeda Hendri Satria mengatakan dana untuk nagari pada tahun 2016 sebesar 116.229.617.862 yang bersumber dari APBN sebesar 42 Milyar dan 72 Milyar dari Alokasi Dana Desa pada APBD.

"Alokasi tertinggi Nagari Lubuk Alung sebesar 2,5 Milyar. Jadi saat ini sudah ada Nagari yang mengelola dana 2 milyar untuk program pembangunan," kata mantan Staf Ahli Bidang Pemerintahan itu mengakhiri.

Komentar