Bupati Minahasa JWS berdiskusi dengan Ketua Komisi IV DPRD Dwiwarman dan Anggota mengenai strategi peningkatan PAD dan potensi daerah lainnya. di ruang kerjanya, Senin (29/2) |
Rombongan dipimpin langsung Ketua Komisi IV Dwiwarman dengan anggota rombongan Happy Neldi, Kamarsam, Rosman, Bastian Desa Putra, Defrianto, Hendrawati dan dua staf pendamping.
Kabag Humas Hendra Aswara yang ikut rombongan melaporkan bahwa kunjungan kerja Komisi IV ini terasa istimewa karena diterima langsung oleh Bupati Minahasa Janjte W. Sajow diruang kerjanya, Senin (29/2).
Bupati turut didampingi sebelas SKPD setempat diantaranya Asisten Ekonomi Pembangunan, Bappeda, Dinkes, Direktur RSUD, DPPKA, Dinsosnaker, Disbudpar, Humas, BPBD dan BPMPKB.
"Alhamdulillah, kunker pertama tahun 2016 sangat istimewa karena langsung diterima oleh Bupati Minahasa. Ini bukti apabila kita berniat ikhlas membangun daerah maka Allah SWT akan memudahkan," kata Dwiwarman mengawali sambutan.
Bupati Minahasa JWS serahkan cendramata kepada Ketua Komisi IV DPRD Dwiwarman di ruang kerjanya, Senin (29/2). |
Politisi PPP itu mengatakan, kunker ke Kabupaten Minahasa untuk bersilaturahmi dan berbagi informasi terkait peningkatan PAD dan potensi daerah di segala bidang. Dikatakannya bahwa Kabupaten Minahasa memiliki banyak kesamaan dengan Kabupaten Padang Pariaman dari segi geografis dan ekonomi yaitu sama-sama kabupaten induk dari daerah pemekaran.
Dalam lima tahun terakhir Kabupaten Minahasa lebih maju segi pendapatan daerah, pelayanan RSUD, sistim pengupahan tenaga kerja, pengelolaan pariwisata serta promosi daerah yang secara masif.
"Kita perlu menggali kiat dan strategi yang dirumuskan oleh Pemkab Minahasa bersama DPRD dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata putra Sungai Limau itu.
Bupati Minahasa, akrab disapa JWS, mengatakan bahwa Kabupaten Minahasa adalah yang tertua dari daerah pemekaran. Ada empat daerah otonom dilahirkan Minahasa yaitu Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara dan Kota Tomohon.
Namun adanya pemekaran itu menjadi berkah tersendiri bagi Kabupaten Minahasa karena bisa mengelola pemerintahan dan leluasa menggali potensi daerah. Sehingga dalam sepuluh tahun terakhir terjadi peningkatan PAD secara signifikan.
"Sebelum pemekaran, PAD hanya 6 Milyar. Sekarang meningkat pesat menjadi 60 milyar. Sedangkan APBD lebih kurang 1,5 Trilyun. Ke depan kita bekerja keras untuk tingkatkan lagi," kata Bupati yang telah tiga periode menjadi anggota DPRD setempat.
Di bidang kesehatan, ungkapnya, pihaknya menargetkan pada tahun 2018 seluruh puskesmas telah memiliki gedung baru dengan fasilitas lengkap. Begitu juga dengan RSUD, saat ini tengah dibangun penambahan rawat inap, ruang operasi, alat kesehatan dan ketersediaan tenaga medis dan paramedis.
Bupati Minahasa JWS berfoto bersama dengan Rombongan Komisi IV DPRD di ruang kerjanya, Senin (29/2). |
"Kita punya dua puluh (20) puskesmas. Sebelas (11) unit sudah menempati gedung baru. Sisanya kita tuntaskan hingga tahun depan," kata mantan Kadis Pendidikan itu.
Yang menariknya lagi, Kabupaten Minahasa memiliki Upah Minimum Kabupaten yang menggiurkan sehingga diserbu oleh pencari kerja terutama dari luar sulawesi.
JWS mengatakan salah satu resep utama menjalankan pemerintahan adalah harmonisasi eksekutif dan legislatif. Jika hubungan kepala daerah dengan DPRD berjalan baik maka pembangunan akan semakin baik pula dan begitu juga sebaiknya.
"Kita jalin komunikasi intensif dengan DPRD setiap program dan kegiatan agar dibahas bersama. Sehingga kepentingan masyarakat dapat diutamakan," kata Bupati yang bicaranya ceplas ceplos itu mengakhiri pertemuan.
Komentar
Posting Komentar