Kalaksa BPBD Ingatkan Masyarakat Bahaya Kebakaran

Wakil Bupati Suhatri Bur meninjau lokasi kebakaran di Kayutanam
Parit Malintang (10/03/2016). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Padang Pariaman Drs. Amiruddin, mengingatkan dan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Padang Pariaman agar selalu siaga dan  waspada Terhadap berbagai bencana dan musibah. Terutama pada musim kemarau yang terjadi saat ini.

“Pada musim kemarau saat ini masyarakat diminta tetap waspada dan berhati-hati terhadap api kompor, tungku dan setrika serta alat elektroniknya yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya kebakaran baik rumah, toko dan lain sebagainya," kata mantan Kakan Satpol PP ini kepada Kasubag PID Heri Sugianto.

Hal ini diingatkan Amiruddin  karena musibah kebakaran saat ini sering terjadi di wilayah kerjanya itu. Seperti yang baru saja terjadi terhadap rumah milik H. Amrinan di Nagari Kapalo Hilalang Kecamatan 2 x 11 Kayutanam, Senin (7/3).

Melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kab.Padang Pariaman Afet M melaporkan kejadian kebakaran ini terjadi pada hari Senin 7 Maret 2016  di Korong Pincuran Tujuh Nagari Kapalo Hilalang Kec. 2 x 11 Kayutanam.

Rumah, H Amrinan mengalami kebakaran sekitar pukul 18.45 Wib. Beruntung Tim Pemadam Kebakaran dari Satdamkar Kabupaten Padang Pariaman yang turun sebanyak 3 unit dan dibantu satu Unit Damkar Kota Padang Panjang dan Kota Pariaman, berhasil memadamkan api, sehingga kebakaran tidak meluas.

Kebakaran ini memusnahkan dapur H. Amrinan. Kerugian diperkirakan berkisar Rp50 juta. Evakuasi pemadaman langsung dipimpin  oleh Afet bersama anggota. Turut hadir memantau dan mengamankan evakuasi Polsek Sicincin, Koramil Sicincin dan Intel Kodim.

Berdasarkan penyelidikan sementara, Afet menuturkan penyebab kebakaran berasal dari tungku yang apinya masih hidup. Karena memasak dengan kayu, di dapurnya banyak tumpukan kayu bakar dan sabut kelapa yang sudah kering.

"Api yang masih hidup pada kayu di tungku ditinggal pergi untuk menjalankan shalat Magrib. Tau-tau apinya menyala dan membakar kayu yang ada di sekitar tungku," kata Afet menuturkan kronologis kejadian.

Komentar