Hj. Rena Ali Mukhni Persiapkan Nasi Buat Korban Banjir (Sebuah Catatan yang Tersisa dari Peristiwa Banjir)

Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni melayani masyarakat Kampuang Galapuang, Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih yang terkena banjir untuk makan malam, Selasa (23/3) . 
Pariaman (28/03/2016). Selasa lalu, saat jarum jam menunjukan pukul 03.00 Wib dan hujan masih mengguyur ranah yang --ratusan rumah penduduknya-- sudah terendam. Bupati Ali Mukhni beserta sejumlah Kepala SKPD yang sudah dari pagi berada di lapangan, tampak masih sibuk menjambangi warga yang belum makan tersebut.

Nyonya Rena Ali Mukhni, isteri sang Bupati Padang Pariaman yang terkenal selalu tegar, Selasa (23/3) itu, hatinya tampak benar-benar luluh melihat kondisi masyarakat yang terkena banjir. Bahkan, airmatanya sempat berlinang ketika mendengar tangisan anak kecil yang kelaparan meminta nasi.

Tidak tahan melihat anak-anak yang kedidingan dan kelaparan, isteri Bupati itu lalu buru-buru minta pulang duluan ke pandopo, Pariaman. Sesampai di pandopo dia memerintahkan salah seorang petugas pramusaji rumah dinas pergi belanja ke pasar. Dia suruh beli ikan, sayur-sayuran dan berbagai kebutuhan masak lainnya.

Berselang satu jam, pramusaji pulang membawa belanjaan. Rena Ali Mukhni yang terkenal jago memasak dengan cekatan mengolah bumbu-bumbu masak yang telah dibeli, sembari menanak nasi dengan jumlah yang cukup banyak. Tak cukup dua jam, nasi beserta gulai lawuak, sambal gorengan dan sayurnya selesai dia masak. Lalu?

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Padang Pariaman itupun meluncur kembali ke lokasi banjir. Di Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih dia bersama Bupati Ali Mukhni dan sejumlah Kepala SKPD menghidangkan masakan itu buat masyarakat korban banjir.

"Rumah makan tidak ada yang buka, jadi saya masakan sendiri," kata Rena, sembari mempersilahkan masyarakat mencicipi masakannya.

Ali Mukhni dan isterinya, Hj. Rena, memang terkenal sangat peduli terhadap masyarakat. Bahkan, ketika jamuan telah dipersiapkan isterinya, Bupati itu langsung maju melayani masyarakatnya. Dia yang mengambilkan nasi dan sambal buat masyarakat yang sudah kelaparan akibat banjir tersebut.

"Kalau indak lama, katoan se lamak yo. Tapi biasonya masakan ibuk ko lamak," ujar Ali Mukhni sambil berseloroh. Namun hal itu langsung ditanggapi oleh masyarakat. "Masakan ibu, iyo bana lamak Pak," ujar salah salah seorang diantara warga yang lebih awal mendapatkan jatah makan itu. (Tim)

Komentar