Pariaman (02/03/2016). Produk-produk tekstil seperti mukena, baju kurung, pakaian muslim dan berbagai pakaian tradisional lainnya yang menggunakan berbagai motif border merupakan jenis-jenis pakaian yang umum digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu produsen produk tekstil berbasis border yang utama dan cukup dikenal mastyarakat di Nusantara bahkan sampai ke negara tetangga Malaysia.
Produksi usaha bordir Padang Pariaman saat ini masih berskala kecil dan sebagian besar adalah usaha rumah tangga. Perajin bordir menjalankan usahanya secara otodidak dan memperoleh keterampilan secara turun temurun maupun dari pedagang. Sehingga lama kelamaan usaha mereka kurang berkembang dan pasar semakin terjepit oleh produk-produk sejenis baik yang berasal dari daerah lain seperti Tasikmalaya dan bahkan produk impor dari China.
Dalam rangka meningkatkan kualitas, mutu dan daya saing produk usaha bordir Padang Pariaman agar menjadi produk unggulan daerah Kabupaten Padang Pariaman, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Koperindag & ESDM menyelenggarakan Pelatihan Desain Bordir selama tiga hari dari tanggal 29 Februari sampai dengan 2 Maret 2016 bertempat di Gedung Desain Bordir, Gadur Kecamatan Enam Lingkung.
Sebanyak 15 perajin bordir yang berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman antara lain Patamuan, Sintuk Toboh Gadang, Enam Lingkung dan Ulakan Tapakis dilatih keterampilan menjahit dan mampu mengembangkan motif-motif desain terbaru sesuai dengan perkembangan mode dan selera konsumen.
Peserta merupakan perajin bordir yang telah berusaha tetap dan berkelanjutan. Pemilihan peserta ini dimaksudkan agar mereka mampu mmengembangkan usahanya secara mandiri dan menghasilkan produk kerajinan bordir yang berkualitas sesuai perkembangan mode.
Produksi usaha bordir Padang Pariaman saat ini masih berskala kecil dan sebagian besar adalah usaha rumah tangga. Perajin bordir menjalankan usahanya secara otodidak dan memperoleh keterampilan secara turun temurun maupun dari pedagang. Sehingga lama kelamaan usaha mereka kurang berkembang dan pasar semakin terjepit oleh produk-produk sejenis baik yang berasal dari daerah lain seperti Tasikmalaya dan bahkan produk impor dari China.
Dalam rangka meningkatkan kualitas, mutu dan daya saing produk usaha bordir Padang Pariaman agar menjadi produk unggulan daerah Kabupaten Padang Pariaman, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Koperindag & ESDM menyelenggarakan Pelatihan Desain Bordir selama tiga hari dari tanggal 29 Februari sampai dengan 2 Maret 2016 bertempat di Gedung Desain Bordir, Gadur Kecamatan Enam Lingkung.
Sebanyak 15 perajin bordir yang berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman antara lain Patamuan, Sintuk Toboh Gadang, Enam Lingkung dan Ulakan Tapakis dilatih keterampilan menjahit dan mampu mengembangkan motif-motif desain terbaru sesuai dengan perkembangan mode dan selera konsumen.
Peserta merupakan perajin bordir yang telah berusaha tetap dan berkelanjutan. Pemilihan peserta ini dimaksudkan agar mereka mampu mmengembangkan usahanya secara mandiri dan menghasilkan produk kerajinan bordir yang berkualitas sesuai perkembangan mode.
Komentar
Posting Komentar