Bupati Rosnini Savitri mendengar laporan dari staf BPBP terkait robohnya jalan akibat hantaman aliran sungai di Kampuang Tanjuang, Nagari Malai V Suku, Kec. Batang Gasan, Kamis (3/12) |
"Akhir-akhir ini cuaca sangat ekstrem, kami mengimbau kepada masyarakat Padang Pariaman terutama yang tinggal di daerah rawan bencana agar selalu waspada," kata Rosnini di Batang Gasan, Kamis (3/12).
Bupati Rosnini didampingi Camat Rahmad juga meninjau jalan yang putus akibat dihantam aliran batang gasan yang diawali hujan deras sepanjang hari yang terjadi dua hari lalu. Robohnya jalan tersebut mengakibatkan terputusnya akses transportasi jalan Korong Kampuang Tanjuang-Koto Muaro, Sungai Geringging.
“Jalan ini akses utama keluar masuk masyarakat dari Batang Gasan ke Sungai Geringging. Jadi masyarakat berharap jalan ini segera diperbaiki,” ujar Rahmad seraya memberikan laporan kejadian kepada Bupati.
Bupati Rosnini Savitri idampingi Camat Rahmad berjalan disisi jalan yang roboh akibat hantaman aliran sungai di Kam,puang Tanjuang, Nagari Malai V Suku, Kec. Batang Gasan, Kamis (3/12) |
Menanggapi laporan tersebut, Rosnini meminta BPBD berkoordinasi dengan Dinas PU untuk mengantisipasi seluruh arus sungai yang berpotensi mengakibatkan bencana seperti banjir atau putusnya akses jalan.
“Saya minta rekonstruksi jalan kampung tanjuang ini diprioritaskan Dinas PU,” kata perempuan asal Lintau Tanah Datar itu.
Rosnini juga apresiasi beberapa pembangunan normalisasi sungai yang dibangun di Padang Pariaman sehingga ancaman banjir dapat menurun secara drastis. Ini berarti pemerintah mempunyai komitmen dalam antisipasi terhadap penggulangan banjir yang dapat merugikan masyarakat baik korban jiwa maupun harta benda.
“Pembangunan normalisasi Sungai Batang Anai, Kalampaian, Batang Mangor, Ulakan, Batang Tampuniak adalah upaya mengantisipasi bencana banjir,” kata Bupati yang didampingi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Hendra Aswara.
Komentar
Posting Komentar