dr. Hj. Rosnini Savitri, M. Kes |
“Insya Allah Bapak Ali Mukhni meraih penghargaan Ksatria Bhakti Husada dari Menkes RI. Prestasi ini adalah prestasi individu yang dianggap paling berjasa dalam mendukung keberhasilan pembangunan bidang kesehatan,” kata Bupati Rosnini Savitri di Parit Malintang, Selasa (24/11).
Rosnini mengatakan PPS Program Padang Pariaman Sehat (PPS) yang digagas oleh mantan Bupati Ali Mukhni sejak setahun silam sangat menyentuh dan membantu masyarakat. Ia menilai program PPS menunjukan hasil yang signifikan sesuai dengan harapan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat terutama mengenai jumlah angka kematian ibu.
Penghargaan juga diraih Forum Kabupaten Sehat (FKS) Padang Pariaman yang menjalankan indikator-indikator pola hidup sehat masyarakat yang telah ditentukan. Berbagai terobosan dilakukan guna mendidik dan membudayakan sekaligus merubah mindset pentingnya kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Insya Allah kalau tidak ada perubahan penghargaan diberikan tanggal 27 November ini di Jakarta. Atas nama jajaran pemerintah dan masyarakat kami ucapkan selamat kepada Bapak Ali Mukhni dan Forum Kabupaten Sehat,” kata Bupati yang juga Kadis Kesehatan Sumbar itu.
Sementara Kadis Kesehatan Kab. Padang Pariaman Aspinuddin mengatakan penghargaan KBH diberikan Menteri Kesehatan kepada para pelaku pembangunan di bidang kesehatan baik perorangan maupun institusi/lembaga/kelompok masyarakat yang telah berkontribusi dalam pelayanan kesehatan.
“Kita sudah menerima surat dari Kemenkes nomor TU.05.01/VIII/2456/2015 mengenai Penganugerahan Tanda Penghargaan KBH kepada Bapak Ali Mukhni bertempat di Hotel Bidakara Jakarta. Prestasi diraih berkat kerja keras seluruh petugas kesehatan, dukungan DPRD dan masyarakat ranah dan rantau,” kata Aspinuddin.
Dijelaskannya bahwa sebelumnya Padang Pariaman telah dikunjungi oleh Tim Penilai Pusat Ksatria Bhakti Husada yang dipimpin oleh Dr. Kartini dari Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 6 Oktober 2015 yang lalu (baca: Tim Penilai Ksatria Bhakti Husada Kagumi Program Padang Pariaman Sehat). Saat itu tim penilai terkesan mendengar ekspos dari Ali Mukhni mengenai PPS dan juga meninjau pelaksanaan layanan kesehatan di Puskesmas. PPS ini murni inovasi oleh Ali Mukhni yang ingin menjangkau seluruh masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Program Padang Pariaman Sehat merupakan paradigma baru dalam pelayanan kesehatan dimana sebelumnya bidan desa dan semua petugas kesehatan lainnya hanya menunggu masyarakat di puskesmas, sekarang menjemput bola dengan mengunjungi rumah warga door to door setiap harinya, dengan tujuan menanyakan apakah ada keluarga yang yang bermasalah kesehatannya, jika ada langsung diobati apabila perlu dirujuk ke rumah sakit. Seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah bekerja sama dengan BAZNAS, BPJS Kesehatan, perantau dan donator lainnya.
PPS melibatkan seluruh pihak supaya masyarakat miskin yang berobat agar bisa “dikeroyok bersama” untuk memberikan pelayanan kesehatan. Contohnya wali korong, wali nagari, camat berperan dalam pengurusan BPJS kesehatan dan bantuan badan amil zakat. Jadi si pasien tidak perlu untuk mengurus segala bentuk proses administrasi.
“Tujuannya agar tidak ada masyarakat miskin yang tidak berobat karena tidak mempunyai biaya,” kata Ketua IDI Padang Pariaman mengakhiri.
Komentar
Posting Komentar