Bupati Ali Mukhni bersama Anggota DPR RI John Kenedy Azis, Ketua DPRD Faisal Arifin, meninjau sementara lokasi penampungan pedagang pasar Sungai Geringging, Kamis (17/9). |
“Alhamdulillah berkat ridho Allah SWT, mimpi masyarakat Sungai Geringging akan menjadi nyata. Insya Allah tiga bulan lagi pasar modern berdiri di sini,” kata orang nomor satu di Padang Pariaman yang dikonfirmasi melalui Kabag Humas Hendra Aswara, Jumat (18/9) di ruang kerjanya.
Ali Mukhni juga apresiasi seluruh unsur masyarakat Kecamatan Sungai Geringging baik di ranah maupun di rantau untuk akselerasi pembangunan pasar sebagai tempat transaksi jual-beli. Ia mencontohkan dalam waktu relatif singkat, proses pemindahan pedagang dari lokasi pasar lama ke penampungan tidak terjadi riak di tengah tengah masyarakat atau kerusuhan yang bisa menghambat proses pembangunan pasar. Ini berarti masyarakat Sungai Geringging mendukung program pembangunan yang ada di daerahnya.
“Atas nama pemerintah, kami apresiasi kepada seluruh masyarakat ranah rantau khususnya Sungai Geringging yang saciok baayam sadanciang bak basi dalam membangun nagari. Sekali lagi saya sampaikan apresiasi,” kata peraih Penghargaan Lencana Pembangunan Tahun 2015 itu.
“Waktu itu saya belum menjadi anggota DPR RI, namun adinda Rustam dan Hamidi datang ke rumah untuk membicarakan pembangunan Pasar Sungai Geringging melalui dana APBN. Alhamdulillah, perjuangan itu berhasil,” kata anggota Komisi III DPR RI itu.
Selain pembangunan Pasar tersebut, Jhon Kennedy Azis juga memuji Bupati Ali Mukhni sebagai sosok yang gigih dalam memajukan Padang Pariaman. Banyak sekali mega proyek nasional yang berhasil dibawa ke Padang Pariaman, seperti BP2IP, asrama haji, pelabuhan, jalur kereta api ke BIM, serta masih banyak yang lainnya.
“Proyek nasional itu tidak datang dengan sendirinya. Harus dengan kemampuan lobby kepala daerah. Saya rasa kita bersyukur memiliki Bupati Ali Mukhni yang gigih dan jago lobby,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Kedepan mantan pengacara nasional itu berharap kepala daerah di Sumatera Barat untuk bersinergi dengan wakil rakyat yang ada di DPR RI dalam membangun ranah Minang di segala bidang.
“Sehebat-hebat Bupati atau Walikota tanpa didukung oleh anggota DPR RI, takkan ada artinya. Begitu juga sebaliknya, sehebat-hebat anggota DPR RI tanpa didukung kepala daerah hasilnya kurang maksimal,” ujar putra Batu Gadang Sungai Geringging itu.
Ketua DPRD, Faisal Arifin mengatakan untuk penampungan pedagang pasar yang terkena imbas pembangunan Pasar Sungai Geringging itu, ia mengaku telah menganggarkan dana sebesar Rp550 juta untuk pembangunan penampungan sementara pada APBDP tahun 2015.
“DPRD mendukung pembanguanan pasar modern ini. Karena pasar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Kedepan kita juga bangun infrastruktur pendukung seperti drainase agar lebih nyaman dan bersih.” Kata mantan ketua KONI itu.
Sementara itu Kadis Koperindag Rustam menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Sungai Geringging menelan biaya sebesar Rp6 miliar yang bersumber dari APBN. Pembangunan selama 90 hari kalender agar benar-benar diselesaikan oleh rekanan. Dia berharap pembangunan pasar berjalan lancar dan aman tanpa gangguan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ditambahkannya, untuk daerah Kecamatan Sungai Geringging dan Kecamatan IV Koto Aur Malintang juga telah dibangun Pasar Koto Bangko dan Pasar Batu Basa dengan biaya Rp 1,5 miliar.
“Pasar ini dibangun dengan perjuangan yang tak kenal lelah dan dukungan dari anggota DPR RI, Bupati, DPRD, Perantau dan masyarakat Sungai Geringging” ujar mantan Camat Sungai Geringging itu. Pembangunan pasar itu, tambah Rustam, juga dilengkapi dengan pembangunan Mushola atas sumbangan anggota DPR RI, Jhon Kennedy Azis, sebesar Rp100 juta, Bapak Hamidi Rp25 juta dan Rp5 juta dari Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.
Pembangunan pasar itu juga dihadiri oleh Hamidi, seorang perantau sukses yang sengaja pulang kampung untuk menyaksikan peletakan batu pertama pasar kebanggaan masyarakat utara tersebut. “Sebagai putra daerah, saya bangga dengan kerja keras pemerintah daerah dalaam membangun infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, yaitu pasar ini. Sebentar lagi masyarakat akan menikmatinya,” ujar pengurus PKDP Pusat itu.
Hamidi juga apresiasi Bupati Ali Mukhni yang mampu memanfaatkan anggota DPR RI dan perantau, yang bertujuan untuk menarik dari pusat untuk dibawa ke daerah.
“Seorang kepala daerah itu harus cerdas dan mampu bersinergi dengan seluruh pihak, baik anggota parlemen maupun perantau. Jika hanya mengutak-atik APBD saja, pembangunan berjalan lambat Pak Ali Mukhni telah melakukannnya dengan baik,” kata Hamidi. Ia juga mengaku diajak oleh Bupati Ali Mukhni meninjau mega proyek nasional sebelum menghadiri peletakkan batu pertama Sungai Geringging.
“Tadi saya diajak Bupati melihat BP2IP. Sungguh megah dan luas. Biayanya mencapai Rp1,8 triliun yang terletak di Kecamatan Ulakan Tapakis. Sungguh saya sangat kagum,” ujar putra Sungai Geringging itu.
Tokoh masyarakat setempat Datuak Pono Ameh turut mengucapkan terima kasih kepada anggota DPR RI Jhon Kennedy Azis, Bupati Ali Mukni, Ketua DPRD Faisal Arifin beserta anggota yang telah bersama-sama berjuang untuk mewujudkan keinginan masyarakat memiliki pasar modern yang megah. Untuk itu, ia mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pembangunan pasar berlangsung.
“Terima kasih kepada bapak Bupati, anggota DPR RI, DPRD serta seluruh pihak yang mewujudkan pembangunan pasar nagari ini,” ucap Datuak Pono Ameh mengakhiri.
Komentar
Posting Komentar