Bupati Ali Mukhni dan Rombongan berfoto bersama Presiden RI, Joko Widodo selepas prosesi Penyerahan Adiwiyata Mandiri 2015 |
Penghargaan Adiwitaya Mandiri yang diraih SMA 1 Lubuk Alung itu merupakan penghargaan tertinggi kepada sekolah yang berwawasan lingkungan. Adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup kepada sekolah yang ramah lingkungan hidup, asri, bersih, sehat dan warga yang ramah lingkungan.
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni bangga atas prestasi yang diperoleh Sekolah Menengah Umum (SMU) 1 Lubuk Alung yang menjadi kebanggaan masyarakat daerah, karena meraih penghargaan tingkat nasional yaitu Adiwiyata Mandiri. Pernyataan tersebut disampaikan oleh orang nomor satu di Padang Pariaman ini sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Jumat lalu.
"Alhamdulillah, kita kembali meraih prestasi yang membanggakan daerah yaitu Penghargaan Adiwiyata Mandiri. Kita berharap prestasi ini juga diikuti oleh sekolah yang lain," kata Bupati yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Bupati beserta Ibu Hj. Rena Ali Mukhni dan Kepala SMA 1 Lubuk Alung Dian Mulyati Syarfie mengangkat piala Adiwiyata Mandiri 2015 saat tiba di BIM, Jumat lalu. |
Pada kesempatan itu Ali Mukhni menghimbau seluruh insan pendidikan di Padang Pariaman agar terus berinovasi dalam meraih prestasi akademik dan menjadikan sekolah yang berwawasan lingkungan. Libatkan masyarakat dan peran orang tua murid dalam memajukan mutu sekolah.
"Kepada ibu Dian, selaku Kepala Sekolah dan juga seluruh kepala sekolah yang lain, saya himbau untuk terus berinovasi dan kreatif dalam memajukan mutu pendidikan Padang Pariaman," kata Bupati yang juga seorang pendidik itu.
Sementara itu Kepala SMA 1 Lubuk Alung Dra. Dian Mulyati Syarfie, M.Pd mengatakan penghargaan yang diraih sekolahnya itu merupakan kerja keras seluruh pihak baik pemerintah propinsi, kabupaten maupun peran sekolah dan jajarannya.
"Penghargaan ini diraih dengan perjuangan yang berat dengan persaingan yang ketat. Kita mempersiapkan dengan matang mulai dari kurikulum, sarana dan prasarana, partisipasi masyarakat dan tentunya pembinaan dari bapak bupati,” kata Dian.
Adapun langkah yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk membentuk sekolah berwawasan lingkungan ini dengan membentuk duta lingkungan sebanyak 40 orang. Dari 40 orang tersebut harus membentuk jaringan sebanyak 20 orang per duta lingkungan. Jadi otomatis sejumlah 800 orang siswa menjadi duta lingkungan hidup di sekolah ini.
“Jadi pada akhirnya seluruh siswa bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekolah ini,” katanya mengakhiri.
Komentar
Posting Komentar