Bupati Ali Mukhni berikan tausyiah pada peringatan Isra Mikraj di Ponpes Hidayatullah Korong Toboh Marunggai, Kec. V Koto Kampung Dalam Sabtu (13/5) |
Hal tersebut ia sampaikan pada peringatan Isra Mikraj di Ponpes Hidayatullah Korong Toboh Marunggai, Kec. V Koto Kampung Dalam Sabtu (13/5). Acara tersebut turut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Masri Can.
"Jamaah yang yang dirahmati Allah SWT, mari kita tegakkan sholat sebelum ajal menghampiri kita," kata Bupati yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Pada kesempatan itu Bupati Ali Mukhni juga menjelaskan mengenai Isra Mi’raj yaitu perjalanan yang dilakukan Rasulullah SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis Masjid Aqsa lalu dilanjutkan Mi’raj menuju Sidratul Muntaha dengan menggunakan Buraq yaitu seekor hewan yang menjadi kendaraan Nabi sebelumnya untuk bertemu Allah SWT dan menerima perintah shalat lima waktu.
Ditambahkannya bahwa barang siapa melalaikan sholat, maka Allah SWT akan menyiksa umat muslim itu. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur, tiga siksaan saat bertemu dengan Allah SWT.
"Siksaan di dunia antara lain dicabut keberkahan hidupnya, dihapus amal sholehnya, dicabut keislamannya, Rizkinya tidak mendapat berkah, amalnya tidak mendapat pahala dan do’anya ditolak Allah SWT," kata Bupati yang dijuluki Ustad oleh Gubernur Sumbar itu.
Pada kesempatan tersebut ia menghimbau seluruh komponen masyarakat baik ulama, ninik mamak, cadiak pandai, bundo kanduang serta generasi muda untuk menjaga situasi kondusif menjelang Pemilihan Kepala Daerah pada tanggal 9 Desember mendatang.
"Bersama-sama kita ciptakan suasana yang damai dan aman menyambut pesta demokrasi pada awal Desember mendatang," kata Bupati yang meraih penghargaan BAZNAS Award baru-baru ini.
Komentar
Posting Komentar