Pariaman (30/12/2015). Olahan coklat murni dari petani-petani Padang Pariaman
mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Baru-baru ini Kelompok Tani
Padang Manih Sakato meraih Penghargaan tingkat nasional Kelompok tani
berprestasi diserahkan pada tanggal 9 Desember 2014 di Kementerian
Pertanian, Jakarta. Diraihnya penghargaan tersebut sebagai wujud nyata
keseriusan pemerintah dalam peningkatan produksi tanaman kakao untuk
kesejateraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Ali Mukhni ketika menerima
pengurus Keltan Padang Manih Sakato di Kantor Dinas Pertanian Peternakan
dan Kehutanan, Pariaman, Selasa (30/12). Acara tersebut sekaligus
penyerahan bantuan handtraktor dari Kementerian Pertanian yang juga
dihadiri oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
"Alhamdulillah, keltan Padang Manih Sakato meraih
penghargaan tingkat nasional sebagai Kelompok tani berprestasi.
Penghargaan ini sebagai bukti adanya sinergitas antara pemerintah dan
masyarakat petani dalam peningkatan mutu dan produksi kakao di Padang
Pariaman" kata Bupati yang juga meraih penghargaan Ketahanan Pangan
beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu Bupati Ali Mukhni mengajak masyarakat
Sumatera Barat membeli produk coklat olahan murni masyarakat Padang
pariaman yang memiliki rasa yang khas dan telah banyak dipuji oleh
tamu-tamu dari dalam dan luar negeri. Bahkan dalam sajian tamu di
kantornya pun, ia selalu menghidangkan secangkir coklat panas yang
nikmat hingga tetes terakhir.
"Rasa coklat ADAM olahan murni masyarakat Padang Pariaman
sangat nikmat dan tanpa bahan pengawet. Alhamdulillah, disetiap tamu
yang datang kita suguhi segelas coklat panas dan mereka sangat memuji
rasa dan kualitasnya tidak kalah dari produk luar negeri" kata Bupati
yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara
Sementara itu Kadis Pertanian Peternakan dan Kehutanan
Yurisman mengatakan penghargaan tersebut diraih atas pembinaan dan
keseriusan petani dalam pengolahan kakao. Pengolahan kakao telah
didukung dengan adanya pabrik mini kakao yang berada di Sikucur, Kampung
Dalam.
Keberadaan Pabrik Mini Kakao KSU Padang Manih Sakato telah
mengolah biji kakao fermentasi menjadi produk antara ( pasta, lemak dan
bubuk kakao ) dan produk jadi berupa permen coklat dan minuman coklat.
Pabrik tersebut telah beroperasi sejak tahun 2011 dan dioperasikan oleh
operator yang telah dilatih oleh instruktur dari Pusat Penelitian Kopi
dan Kakao Indonesia di Jember. Adapun produk yang telah dinikmati
masyarakat adalah coklat ADAM baik berupa permen, susu dan coklat bubuk.
Dengan dibangunnya industri Pengolahan kakao di Kabupaten
Padang Pariaman ini diharapkan menunjang perekonomian Kabupaten Padang
Pariaman, lebih khususnya untuk meningkatkan pendapatan kelompok tani
yang tergabung dalam pabrik mini tersebut. Disamping dapat menyediakan
lapangan kerja bagi penduduk juga dapat menarik investor luar untuk
berinvestasi di Kabupaten Padang Pariaman.
"Kami harap dengan prestasi ini muti dan kualitas kakao
dapat dilebih ditingkatkan. Untuk sarana dan prasarana kita minta
bantuan dari pusat dan propinsi sesuai arahan dari Pak Bupati" kata
Putra Lubuk alung itu.
Adapun prestasi Keltan Padang manih sakato antara lain: Juara I kelompok tani berprestasi dalam budidaya dan pengolahan kakao tingkat Padang Pariaman Tahun 2014, Juara I kelompok tani berprestasi dalam budidaya dan pengolahan kakao
tingkat Sumatera Barat Tahun 2014 dan Penghargaan tingkat nasional
Kelompok tani berprestasi Tahun 2014.
Komentar
Posting Komentar