Batang Anai (29/01/2015). Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Widagdo Hendro secara bersama-sama hadir dalam Penanaman Perdana dalam rangka Pendampingan Program TNI AD untuk mendukung program pemerintah untuk ketahanan pangan di Korong Kasai Nagari Kasang, Kec. Batang Anai, Kamis (29/1)
Dalam kesempatan itu Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Widagdo Hendro mengatakan bahwa TNI AD mendukung program yang telah diresmikan Presiden RI mengenai Swasembada Pangan. Untuk mewujudkannya, ia bersama Gubernur Irwan Prayitno memiliki komitmen dan tekad untuk swasembada pangan di wilayah Sumatera Barat. Dijelaskannya bahwa tanam perdana serentak dilakukan di seluruh demplot dan percontohan pertanian organik yang dibuat di 10 Kodim se-Sumbar.
"Kegiatan tanam perdana ini serentak kita lakukan di seluruh demplot dan percontohan pertanian organik yang dibuat di 10 kodim se-Sumbar," ujar pria yang pernah menjabat Dandim 0312 Padang itu.
Demplot tersebut sebagai tempat belajar dan berlatih bagi seluruh babinsa dan kelompok tani maupun JKMP4 (Jaringan Komunitas Pertanian Perikanan dan Peternakan) dengan harapan setelah selesai satu musim tanam. Nantinya seluruh babinsa dan kelompok tani yang ada sudah bisa mandiri melaksanakan pertanian sistim organik dan adanya transfer ilmu tentang pertanian organik kepada masyarakat. Untuk mendukung kegiatan itu ia mengaku telah mendatangkan tenaga ahli yang telah sukses menerapkan pertanian organik di pulau Jawa.
"Kita datangkan pakar dan ahli pertanian organik untuk pendampingan dan melatih para Babinsa mulai dari pengolahan lahan, pembuatan ramuan pupuk, ramuan pembasmi hama, pemilihan dan penyiapan benih, rekayasa pola tanam sampai pada perawatan dan panen yang semuanya dikerjakan menggunakan organik," kata Jenderal berbintang satu itu.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam kesempatan sambutannya mengatakan harapannya untuk menerapkan teknik tanam sistim organik ini guna meningkatkan produksi beras yang biasanya 5 ton per hektar menjadi 10 ton per hektar. "Untuk mendukung kegiatan ini, Pemprov Sumbar membantu benih, pupuk, alat pertanian, tenaga penyuluh dan saluran irigasi," janjinya.
Menyambut dukungan dari TNI, Gubernur sangat mengapreasiasi TNI AD dalam mendukung program pemerinatah untuk ketahanan pangan.
Bupati Ali Mukhni turut senang dan bangga atas kehadiran dua orang penting tingkat Sumatera Barat di Padang Pariaman. Dalam kesempatan itu, Ali Mukhni memaparkan kondisi Padang Pariaman yang sangat berpontensi dalam penerapan sistim tanam organik. Menurutnya, sistim ini telah diterapkan oleh Kelompok Tani Sakato di Padang Manih, Kec. V Koto Kp Dalam dan telah berhasil. "Sistim organik sangat menguntungkan karena tidak merusak alam, tanah menjadi subur dan hama bisa dikendalikan," ujarnya menjelaskan.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Korem 032/Wirabraja ke 30 oleh Brigjen TNI Widagdo Hendro beserta Ibu yang didampingi Bupati Ali beserta Ibu beserta jajaran.
Dalam kesempatan itu Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Widagdo Hendro mengatakan bahwa TNI AD mendukung program yang telah diresmikan Presiden RI mengenai Swasembada Pangan. Untuk mewujudkannya, ia bersama Gubernur Irwan Prayitno memiliki komitmen dan tekad untuk swasembada pangan di wilayah Sumatera Barat. Dijelaskannya bahwa tanam perdana serentak dilakukan di seluruh demplot dan percontohan pertanian organik yang dibuat di 10 Kodim se-Sumbar.
"Kegiatan tanam perdana ini serentak kita lakukan di seluruh demplot dan percontohan pertanian organik yang dibuat di 10 kodim se-Sumbar," ujar pria yang pernah menjabat Dandim 0312 Padang itu.
Demplot tersebut sebagai tempat belajar dan berlatih bagi seluruh babinsa dan kelompok tani maupun JKMP4 (Jaringan Komunitas Pertanian Perikanan dan Peternakan) dengan harapan setelah selesai satu musim tanam. Nantinya seluruh babinsa dan kelompok tani yang ada sudah bisa mandiri melaksanakan pertanian sistim organik dan adanya transfer ilmu tentang pertanian organik kepada masyarakat. Untuk mendukung kegiatan itu ia mengaku telah mendatangkan tenaga ahli yang telah sukses menerapkan pertanian organik di pulau Jawa.
"Kita datangkan pakar dan ahli pertanian organik untuk pendampingan dan melatih para Babinsa mulai dari pengolahan lahan, pembuatan ramuan pupuk, ramuan pembasmi hama, pemilihan dan penyiapan benih, rekayasa pola tanam sampai pada perawatan dan panen yang semuanya dikerjakan menggunakan organik," kata Jenderal berbintang satu itu.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam kesempatan sambutannya mengatakan harapannya untuk menerapkan teknik tanam sistim organik ini guna meningkatkan produksi beras yang biasanya 5 ton per hektar menjadi 10 ton per hektar. "Untuk mendukung kegiatan ini, Pemprov Sumbar membantu benih, pupuk, alat pertanian, tenaga penyuluh dan saluran irigasi," janjinya.
Menyambut dukungan dari TNI, Gubernur sangat mengapreasiasi TNI AD dalam mendukung program pemerinatah untuk ketahanan pangan.
Bupati Ali Mukhni turut senang dan bangga atas kehadiran dua orang penting tingkat Sumatera Barat di Padang Pariaman. Dalam kesempatan itu, Ali Mukhni memaparkan kondisi Padang Pariaman yang sangat berpontensi dalam penerapan sistim tanam organik. Menurutnya, sistim ini telah diterapkan oleh Kelompok Tani Sakato di Padang Manih, Kec. V Koto Kp Dalam dan telah berhasil. "Sistim organik sangat menguntungkan karena tidak merusak alam, tanah menjadi subur dan hama bisa dikendalikan," ujarnya menjelaskan.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Korem 032/Wirabraja ke 30 oleh Brigjen TNI Widagdo Hendro beserta Ibu yang didampingi Bupati Ali beserta Ibu beserta jajaran.
Komentar
Posting Komentar