Bupati Ali Mukhni menyambut kedatangan Anggota DPR RI Epiyardi Asda di Ruang VIP Bandara, Ketaping, Sabtu (8/1) |
Pesatnya pembangunan infrastruktur skala nasional dan internasional didaerah merupakan upaya seorang kepala daerah dengan memanfaatkan potensi daerah untuk menarik dana pusat ke daerah. Seorang kepala darerah juga harus kemampuan lobi dan pendekatan dengan Pemerintah pusat dan Anggota DPR RI.
Hal itu disampaikan Anggota DPR RI Epiardi Asda di VIP Bandara, Sabtu (8/1). Kedatangan Politisi PPP itu disambut oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.
"Kita tahu dana daerah itu belum mencukupi untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Kita minta Kepala Daerah untuk proaktif menarik dana pisat ke daerah" ujar anggota Komisi V DPR RI itu.
Pada kesempatan itu ia memuji Bupati Ali Mukhni yang pandai memanfaatkan peluang dan jago melobi pemerintah pusat melalaui kementerian dan dukungan dari DPR RI. Ia melihat dibawah kepemimpinan Bupati Ali Mukhni telah merubah wajah Padang Pariaman sebagai pintu gerbang Sumatera Barat. Berbagai mega proyek bertaraf internasional berada di Wilayah Padang Pariaman yang strategis dengan keberadaan Bandara Internasional minangkabau. Ia mencontohnya adanya pembangunan Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di Tiram Ulakan, Jalur Kereta Api Duku-Bandara, Jalan Lingkar Duku-Sicincin dan masih banyak lagi. Keseluruhan mega proyek itu ditampung pada APBN tanpa memakai dana APBD Kabupaten Padang Pariaman.
"Saya memuji Bupati Ali Mukhni bukan karena faktor kedekatan tetapi sesuai fakta dan kenyataan pesatnya pembangunan mega proyek yang terletak di Padang Pariaman. Seperti BP2IP di Tiram Ulakan, Jalur Kereta Api Duku-BIM, Jalan Lingkar Duku Sicincin, dan lain-lain " kata Bakal Calon Gubernur Sumbar 2015-2020 itu.
Pada kesempatan itu Bupati Ali Mukhni membenarkan pernyataan Anggota DPR RI Epiyardi Asda bahwa pembangunan Padang pariaman sudah jauh lebih baik sebelumnya. Berbagai mega proyek dibangun untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. Ia mengaku sering berkomunikasi dengan Menteri-Menteri pada Kabinet Kerja Jokowi JK dan dukungan dari Anggota Legislatif di Pusat.
Ali Mukhni pun mengaku sebagai kepala daerah Ia tidak bisa hanya mengandalkan APBD untuk membangun daerah. Ia harus pandai melobi dan meyakinkan Pemerintah dan DPR RI agar meletakan mega proyek di Padang Pariaman karena lokasi yang sangat strategis.
"APBD banyak tersedot untuk belanja pegawai dan belanja modal. Sangat sedikit sekali untuk membangun infarstrukur. Jadi saya sering menemui Menteri dan pergi ke senayan (DPR RI) untuk melobi pemerintah pusat karena daerah kita sangat strategis untuk mega proyek skala nasional maupun internasional" kata Bupati yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Untuk kesinambungan program tersebut, ia banyak menerima dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh ulama untuk kembali melanjutkan kepemipinannya sebagai Bupati untuk kedua kalinya. Alasanya masih ada progran yang harus dituntaskan pada lima tahun yang akan datang demi kesejahteraan masyarakat.
"Jika bertukar pula nakhodanya tentu bertukar pula programnya, begitu kata masyarakat kepada saya. Karena itu saya ingin melanjutkan menjadi Bupati periode 2015-2020 agar mega proyek ini tetap berlanjut dan segera dinikmati oleh masyarakat. Saya juga punya motto bahwa Dengan Kebersamaan Kita Bangun Padang Pariaman" ujar Alumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.
Komentar
Posting Komentar