Hal tersebut ia sampaikan ketika mengukuhkan pembentukan Forum kecamatan Kakao, pengukuhan Gapoktan dan pengukuhan tim brigade sambung samping-pucuk dan hama serta penyakit di Korong durian ajung, Koto Bangko Kec. Sungai Geringging, Sabtu (24/1).
"Mari kita manfaatkan lahan yang kurang produktif kita buat kebun kakao. Insya allah pemda akan mendukung sepenuhnya" kata Bupati yang meraih penghargaan Satya Lencana Kebakhtian sosial beberapa waktu lalu.
Ditambahkannya bahwa Merawat coklat sama seperti merawat seorang anak gadis. Tanaman coklat perlu dirawat, dipangkas, dipupuk dan dijaga dari serangan hama. Jika kakao berkualitas bagus tentunya akan meningkatkan harga jual.
"Prospek kakao sangat cerah saat ini saja harga kakao lebih kurang 30 ribu per kilo. Artinya jika masyarakat pergi ke pasar menjual lima kilo kakao akan dapat menunjang perekonomian masyarakat. Tinggal kemauan dan kerja keras dari masyarakat untuk mau bertanam kakao secara baik dan benar" kata Bupati yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Kadis Pertanian Peternakan dan Kehutanan Yurisman mengatakan bahwa luas lahan kebun kakao lebih kurang 20.000 hektar. Ia bekerjasama dengan penyuluh pertanian mengadakan observasi dilapangan secara rutin agar kako yang dihasilkan benar-benar bermutu dan berkualitas.
Sementara itu Ketua Gapoktan Elias Piau mengatakan bahwa kelompok tani yang tergabung diwilayahnya sebanyak 30 kelompok tani. Ia berharap gapoktan ini sebagai wadah dalam mewujudkan dan menghasilkan tananam kakao yang terbaik di Padang Pariaman.
Komentar
Posting Komentar