Tim Penilai Ksatria Bhakti Husada Kagumi Program Padang Pariaman Sehat

Ketua Tim Verifikasi Pusat Dr. Kartini Rustandi, M. Kes bersama Bupati Ali Mukhni dalam rangka penilaian Penghargaan Ksatria Bhakti Husada di Pendopo, Selasa (6/10)
2 x 11 Enam Lingkung (06/10/2015). Program Padang Pariaman Sehat (PPS) yang digagas oleh Bupati Ali Mukhni sejak setahun silam mendapat perhatian dari pemerintah pusat.  Program pro rakyat itu sangat menyentuh dan membantu masyarakat. Atas inovasi tersebut Bupati Ali Mukhni dimasukkan dinominasikan sebagai penerima penghargaan Ksatria Bhakti Husada dari Presiden RI.
Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Tim verifikasi Pusat dari Kementerian Kesehatan RI yang dipimpin oleh Dr. Kartini Rustandi, M. Kes. Tim tersebut diterima langsung oleh Bupati Ali Mukhni beserta jajaran dinas kesehatan di Pendopo, Selasa (6/10)

Ketua Tim verifikasi Dr. Kartini Rustandi, M. Kes mengatakan bahwa Pemerintah Pusat sangat tertarik atas inovasi yang dilakukan Bupati Ali Mukhni dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu ia bersama tim akan melihat langsung ke lapangan mengenai pelaksanaan PPS tersebut.

“Kita salut Bapak Ali Mukhni punya inovasi dalam peyananan kesehatan. Beliau canangkan Program Padang Pariaman Sehat, beliau konsisten pula melaksanakan dan mengawasi juga secara langsung. Kepedulian beliau pantas diapresisasi,” kata Dr. Kartini Rustandi, M. Kes.

Ia menilai program PPS menunjukan hasil yang signifikan sesuai dengan harapan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat terutama mengenai jumlah angka kematian ibu.

“Dari laporan yang saya lihat, Angka Kematian Ibu bisa ditekan hingga nol persen. Kemudia Angka Kematian Bayi serta Angka Kematian Balita juga turun dratis. Ini luar biasa” katanya.

Bupati Ali Mukhni dalam eksposnya mengatakan bahwa gagasan Program Padang Pariaman Sehat karena masih adanya masyarakat yang belum tersentuh penanganan medis disebabkan malas berobat atau tidak mempunyai biaya.

“Bahkan ada masyarakat yang malu memeriksa penyakitnya ke puskesmas terdekat,”
kata Peraih Satya Lencana Pembangunan Tahun 2015 ini.

Atas dasar itulah, lanjut Ali Mukhni, ia merubah paradigma dalam pelayanan kesehatan dimana sebelumnya bidan desa dan semua petugas kesehatan lainnya hanya menunggu masyarakat di puskesmas, sekarang menjemput bola dengan mengunjungi rumah warga door to door setiap harinya, dengan tujuan menanyakan apakah ada keluarga yang yang bermasalah kesehatannya, jika ada langsung diobati apabila perlu dirujuk ke rumah sakit. Seluruh biaya di tanggung oleh pemerintah bekerja sama dengan BAZNAS, BPJS Kesehatan, perantau dan donator lainnya.

PPS melibatkan seluruh pihak supaya masyarakat  miskin yang berobat  agar bisa “dikeroyok bersama” untuk memberikan pelayanan kesehatan. Contohnya wali korong, wali nagari, camat berperan dalam pengurusan bpjs kesehatan dan bantuan badan amil zakat.  Jadi si pasien tidak perlu untuk mengurus segala bentuk proses  administrasi.

“Tujuan kita bahwa tidak ada masyarakat miskin yang tidak berobat karena tidak mempunyai biaya,” kata Ketua PMI Padang Pariaman itu.

Diceritakannya bahwa ia sering mengunjungi rumah masyarakat yang menderita sakit seperti tumor, kanker, meningitis, kelainan jantung dan lain-lain atas laporan dari masyarakat. Seketika itu ia meminta pasien segera diberikan tindakan medis dan segala biaya ditanggung oleh pemerintah.

“Bahkan keluarga yang mendampingi pasien tersebut kita juga kasih biaya transportasi,” kata pria kelahiran 16 September 1956 itu.

Komitmen Bupati Padang Pariaman bersama Dinas Kesehatan dalam mendukung inovasi pelayanan kesehatan dibuktikan dengan terbitnya Peraturan Bupati Nomor 15 tahun 2015 tentang Padang Pariaman Sehat. “Saya juga sampaikan apresiasi kepaa seluruh tenaga medis, dokter, bidan, yang berperan aktif membantu sukseskan program yang sangat mulia ini,” kata pria yang dijuluki Bupati Pembangunan itu

Kepala BPJS Kesehatan Perwakilan Padang Fakhrurozi yang hadir pada kesempatn itu mengatakan adanya program Padang Pariaman Sehat telah memotivasi masyarakat untuk mengurus kartu BPJS kesehatan. ia menilai sejak setahun terakhir jumlah peserta BPJS Kesehatan asal Padang Pariaman meningkat tajam.

“Saat ini telah 41 % warga Padang Pariaman memiliki kartu BPJS. Ke depan kita berharap jumlah semakin meningkat dengan adanya Program Padang Pariaman Sehat ini,” kata pria yang akrab disapa Oji ini.

Pada kesempatan itu ia juga membagikan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) kepada masyarakat Padang pariaman yang disaksikan oleh Bupati Ali Mukhni.
Ke depan, tambah orang nomor satu di Padang Pariaman, ia juga menargetkan seluruh masyarakat telah memiliki kartu BPJS kesehatan.

Kadis Kesehatan Dr. Aspinuddin optimis dengan program Padang Pariaman Sehat dapat mendeteksi dini segala macam penyakit yang ada di tengah masyarakat. Adapun tujuan PPS ini antara lain menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi, gizi buruk, penyakit menular dan masalah kesehatan lainnya.

Ditambahkannya suksesnya PPS ini karena bersinergi dengan DPRD dan Forkopimda (TNI/POLRI), BAZ, Tenaga Kesehatan, Forum Kabupaten Sehat,  Camat, Wali Nagari, Perantau dan lainnya.

"Begitu tingginya kepedulian Bapak Bupati terhadap pelayanan kesehatan, saya rasa beliau pantas raih penghargaan Ksatria Bhakti Husada dari Presiden RI. Mohon doa masyarakat," kata mantan Direktur RSUD Parit Malintang itu

Setelah mendengar ekspos Bupati Ali Mukhni, rombongan tim verifikasi tersebut melanjutkan monitoring ke Puskesmas Pauh Kambar. Disana juga adakan peninjauan aplikasi sistim manajemen online puskesmas mulai dari pendaftaran pasien, tindakan dan daftar obat yang diberikan.

Komentar